SURABAYA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum lama ini memprediksi akan terjadi badai El Nino. Fenomena iklim ini umumnya dibarengi dengan kemarau panjang, yang berdampak pada ketersediaan pangan. Sebab banyak lahan mongering dan bisa memicu gagal panen
Powered by Froala Editor
Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan sederet antisipasi apabila terjadi krisis pangan yang disebabkan kekeringan. Seperti yang disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi, bahwa pemkot telah berupaya menjaga harga beras di tingkat Bulog dan subsidi BBM transportasi untuk mengangkut barang dari daerah penghasil bahan pangan.
Powered by Froala Editor
“Upaya pemerintah adalah dengan memberi subsidi harga Bulog agar tidak berubah sampai di pedagang. Kami juga bekerja sama dengan pemkot-pemkab, dengan memberi subsidi transportasi,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (2/9/2023).
Powered by Froala Editor
Wali Kota Eri menambahkan bahwa Pemkot Surabaya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memantau harga kebutuhan pangan lainnya. Yakni menjaga harga dan ketersediaan 20 bahan pokok yang meliputi cabai, bawang merah, bawang putih, gula, telur, dan ayam.
Powered by Froala Editor
“Insya Allah aman. Kalau ketersediaannya aman, tapi kalau harga dari sumbernya sudah naik, saya tidak bisa memberi subsidi yang lain, kecuali untuk transportasi,” terangnya.
Powered by Froala Editor
Tak hanya memastikan ketersediaan stok pangan, Wali Kota Eri menyebut jika setiap masing-masing RW di Kota Surabaya telah menyiapkan sumur PMK guna mengatasi kebakaran akibat dampak kekeringan dari fenomena El Nino.
Powered by Froala Editor
“Kekeringan ada kaitannya dengan kebakaran. Jangan sampai warga menyalakan api di alang-alang atau lokasi yang mudah terbakar. Pemkot juga sudah tidak mengizinkan penggunaan air tanah,” Wali Kota Eri menjelaskan.
Powered by Froala Editor
Berita yang mungkin anda suka
22 Sep, 2023
23 Oct, 2023
23 Oct, 2023
23 Oct, 2023