Surabaya Gencarkan Transisi Paud Ke Sd

Pendidikan

23 Sep, 2023

SURABAYA-Kota Surabaya terus melakukan berbagai upaya menuju Kota Layak Anak Dunia. Ambisi itu bisa juga untuk masuk jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) UNICEF. Sebagai salah satu syarat yang tengah digencarkan adalah transisi PAUD ke SD. Yakni sebuah program penyelarasan pembelajaran dari PAUD ke SD dengan konsep menyenangkan.

Program yang dimotori Bunda PAUD Kota Surabaya itu bertujuan agar peserta didik tidak perlu melakukan banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik SD. Harapan lain agar peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap bisa terpenuhi haknya untuk mendapatkan kemampuan fondasinya.

Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa program ini sangat penting karena transisi adalah salah satu momen kritis dalam kehidupan anak. Transisi ini menuntut anak beradaptasi dengan lingkungan, kurikulum, metode, dan tuntutan yang berbeda.

Jika transisi ini tidak dilakukan dengan baik, bukan tidak membuat anak menjadi stres, kecemasan, ketakutan, penurunan motivasi, dan bahkan yang paling parah enggan sekolah. “Ini tentu berdampak negatif bagi perkembangan dan prestasi belajar anak,” kata Bunda Rini beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selama ini masih banyak praktik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta pembelajaran yang belum mencerminkan pemahaman. Di mana membangun kemampuan fondasi, mulai dari kematangan sosial emosional, kemampuan literasi dan numerasi dasar, serta fondasi lainnya. Tahapan tersebut merupakan suatu proses berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal.

Baginya, membangun kekuatan fondasi merupakan bentuk pengenalan pertama anak terhadap nilai-nilai baik yang dimiliki, dan tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila (P3). Namun, karena PAUD belum wajib belajar dan setiap anak berhak mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, maka perlu terus dibangun secara berkelanjutan.

“Kemampuan fondasi ini dapat dibina menggunakan struktur kurikulum PAUD maupun SD, sehingga secara sistemik menjadi bagian dari pembelajaran dan pembiasaan di satuan PAUD mapun SD,” katanya.

Di Kota Surabaya, lanjut Rini, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak. Misalnya dengan 16 OPD Gugus Tugas PAUD HI, sekolah-sekolah PAUD dan SD, guru-guru PAUD dan SD, Kader TP PKK, orang tua, hingga masyarakat.

Ia juga memastikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi, pelatihan, bimbingan, monitoring, dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa gerakan ini berjalan dengan lancar dan efektif.